unsur seni rupa dua dimensi


Seni Rupa Dua Dimensi

"Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatuh"
Istilah “seni rupa” sering kali kita temui dalam bentuk tulisan maupun perbincangan secara lisan. Berbagai karya seni rupa disekitar kita memiliki macam dan ragamnya, walaupun demikian karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya. Secara sederhana kita dapat membedakan berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya. 

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau mempunyai ruang

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa semacam ini dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan (applied art). Pembuatan karya seni rupa terapan ini umumnya melalui proses perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam pembuatan karya seni rupa terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta meningkatkan kenyamanan pengguanaannya. 

Unsur  seni rupa
Berikut merupakan paparan singkat tentang unsur-unsur dari karya seni rupa :

      1.       Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti : pendek, panjang, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dan seterusnya.


Garis dapat juga digunalkan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal dan tegak lurus dapat memberikan kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung memberikan kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda dapat memberikan kesan yang berbeda pula.

      2.       Raut (bidang dan bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah bidang biasanya digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan bangun atau bentuk lebih menunjukkan kepada bentuk yang memiliki volume (mass).


      3.       Ruang
Unsur ruang dalam karya seni rupa dua dimensi menunjukkan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya seni rupa dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan tehnik menggambar prespektif untuk menciptakan ruan semu (khayal).


       4.       Tekstur
tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil atau  kualitas rabaan dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang gelap-terang, dan sebagainya.



       5.       Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.
Warna harmonis adalah penggunaan warna yang sesuai dengan kenyataan. Contohnya daun berwarna hijau.
Warna heraldis adalah penggunaan warna untuk menunjukkan symbol tertentu.
Warna murni adalah penggunan warna yang tidak terikat dengan kenyataan, warna murni merupakan lawan dari warna harmonis.
Warna monokromatik adalah penggunaan warna dengan menggunakan satu jenis warna saja.
 

Warna polikromatik adalah melukis dengan beberapa jenis warna.

       6.       Gelap terang
Unsur gelap-terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang akan terkena cahaya akan tampak lebih gelap.



Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini seniman atau perupa pada umumnya, dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, kata tersebut berasal dari Bahasa latin composition, yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), dan irama (rhythm), penekanan, serta proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa.

Sekian ulasan singkat saya mengenai un sur dari seni rupa dua dimensi, untuk materi berikutnya akan saya sambung pada penulisan artikel selanjutnya. Terus pantau jagosenii.blogspot.com untuk menambah wawasan seni kita :) 


"wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu"

Comments

Popular posts from this blog

Musik Tradisional Indonesia

Klasifikasi Alat Musik

Fungsi Seni Musik Dalam Kehidupan