Unsur-unsur Dasar Musik


Unsur-unsur Dasar Musik



A. Nada
Nada adalah bunyi atau suara yang memiliki frekuensi yang tetap dan teratur. Frekuensi merupakan jumlah getaran perdetik. Jadi nada atau suara terjadi karena adanya benda yang bergetar, makin banyak frekuensi bunyi maka makin tinggi nadanya dan sebaliknya. Kuat lemahnya atau tinggi rendahnya nada ditentukan oleh lebar getaran atau amplitudo. Nada-nada yang tetap terdapat pada instrumen (alat musik) seperti : piano, akordeon, harmonika, melodeon (melodika), organ dan lain-lain. Oleh karena ini instrumen tersebut dapat dijadikan ukuran untuk menentukan tinggi nada. Sedangkan gitar, biola, mandolin dan sebagainya tidak mempunyai nada yang tetap, sehingga instrumen tersebut harus disetel menurut tinggi nada yang sebenarnya, jika akan dipergunakan.
Sedangkan Timbre atau warna nada atau suara yang ditentukan oleh jenis instrumennya, karena beda instrumen beda pula sumber bunyinya dan cara memainkannya.
Sistem nada yang digunakan pada saat ini adalah susunan nada-nada dari nada rendah sampai tinggi, yang terdiri dari 7 (tujuh) nada, dengan masing-masing nada mempunyai jarak setengah ( half-step), dan satu (whole-step). Susunan nada-nada tersebut dinamakan Oktaf. Jumlah nada-nada tersebut diberi nama sesuai dengan tujuh buah huruf awal dari sistem alphabet, yaitu a, b, c, d, e, f, dan g. Tokoh musik Johann Sebastian Bach, telah membagi nada-nada yang ada menjadi 12 nada, dengan jarak masing-masing setengah yang dikenal dengan sistem Well Tempered.
Penulisan nada-nada biasanya menggunakan sebuah paranada yang terdiri dari tanda kunci, garis, spasi, garis dan spasi bantu, garis birama, serta garis penutup. Paranada G untuk menotasikan atau menuliskan not-not bernada tinggi, sedangkan paranada F untuk not-not bernada rendah.

gambar paranada berkunci G dan F.

Nada-nada yang terdapat pada not balok sudah ditentukan tinggi suaranya, maka nada-nada itu dinamakan nada-nada absolute. 



B. Tangga Nada
Tangga nada adalah sistem penyusunan nada atau urutan nada dengan pola tertentu. Ada dua tangga nada yaitu tangga nada diatonik yang menggunakan tujuh buah nada dan nada pentatonik yang menggunakan lima nada. Tangga nada diatonik dibagi menjadi tangga nada minor dan mayor, dalam penggunaannya tangga nada minor biasanya bernuansa sedih sedangkan tangga nada mayor bernuansa senang, riang dan gembira. Tangga nada pentatonik dalam penggunaannya biasanya terdapat pada lagu-lagu daerah, dan merupakan suatu ciri khas kebudayaan dalam masyarakat.

sistem tangga nada diatonik


Tangga nada Mayor merupakan tangga nada yang dimulai dari nada "do"  yakni (do re mi fa so la si) dengan susunan jarak nada 1-1-1/2-1-1-1-1/2, sedangkan tangga nada minor dimulai dari nada "la" (la si do re mi fa so) dengan susunan jarak 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Penggunaan jarak pada sistem tangga nada sangatlah berpengaruh, jika berbeda sistem jaraknya maka berbeda pula tangga nadanya dan akan beda pula nuansa bunyi yang dimainkan.

(video tangga nada diatonik mayor)

(video tangga nada diatonik minor)

Unduh apk jagosenii agar dapat lebih mudah mengakses blog ini dengan cara klik Disini

C. Harmoni
Harmoni merupakan komposisi berbagai bunyi atau melodi yang mengiringi melodi utama. Harmoni dapat juga diartikan sebagai keselarasan antar bunyi-bunyian dengan kata lain harmoni tidak mungkin terjadi jika hanya ada satu bunyi(nada) saja. nada -nada tersebut merupakan nada -nada yang memiliki tingkatan yang berbeda. ada yang tinggi dan ada yang rendah. ketika musik yang dibunyikan selaras, maka alunan musik tersebut pun akan terdengar enak dan merdu di telinga. berbeda ketika musik terdengar tidak harmoni, maka tentunya justru sangat mengganggu pendengaran.
pengertian harmoni dalam seni musik merupakan perpaduan suara atau  bunyi yang selaras. yang dimaksud selaras didalam pengertian harmoni tersebut adalah pertama, harmoni antara vokal dan alat musik. hal ini berhubungan antara lagu dengan instrumennya. maksudnya ketika alat-alat musik yang dibunyikan tersebut bernada tinggi, maka vokal juga harus menyesuaikannya. ketika alat-alat musik tersebut bernada rendah, vokal juga harus berintonasi rendah. jangan alat musik dibunyikan dengan nada tinggi, vokalnya malah bernada rendah. tentu hal ini akan terasa aneh ditelinga.
kedua, harmoni antar sesama alat musik. maksudnya adalah dalam harmoni seni musik, biasanya terdiri dari beberapa jenis alat musik yang berbeda. namun dalam memainkannya semua alat musik tersebut harus sama tinggi rendah nadanya. ketika itulah terjadi keselarasan antar bunyi-bunyian nada dari berbagai alat musik tersebut.
Harmoni yang paling sederhana disebut dengan Akord, yang merupakan susunan tiga buah nada atau lebih yang masing-masing nada telah memenuhi sistem jarak tertentu dari konsep akord tersebut dan kemudian nada-nada tersebut dibunyikan secara bersamaan. dalam pembunyian akord dapat dibunyikan melalui instrumen musik atau pun dari suara vokal manusia.

contoh penuisan akord pada paranada




(video akord pada paranada G)



D. Melodi
Melodi adalah rangkaiaan nada-nada yang diatur tinggi rendahnya, pola, dan harga nada sehingga menjadi kalimat lagu. Melodi adalah garis musik dan nada tunggal yang dimainkan secara berturut atau pitches yang memiliki susunan atau kelompok. karakter nada meliputi jangkauan (rentang), bentuk, dan gerakan`
1. jangkauan
rentang atau kisaran pitch nada adalah jarak antara nada rendah dan nada tinggi. penyanyi mengacu kepada scale pitches artinya fokus dalam aransemen yang berada dalam kisaran rendah, sedang, dan tinggi.
2. bentuk
bentuk garis melodi mengacu pada garis geometris literal yang dapat dilakukan jika mendaki skala mengambil bentuk keatas, sementara frasa yang turun berbentuk dalam gerakan kebawah.
3. gerakan
gerakan dapat berupa perbantukan atau terpisah. ketika melodi bergerak bertahap dan terhubung, gerakan ini disebut diperbantukan. melodi yang melompat tidak ada hubungan alami atau aliran dikatakan terpisah.

E. Ritme
Irama atau Ritme adalah perulangan bunyi-bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah lagu. Ritme dapat juga dikatakan sebagai pola gerakan nada-nada dalam melodi sebuah lagu, akibat perulangan bunyi ini menimbulkan keindahan dan enak untuk didengar.

contoh penulisan pola ritme menggunakan notasi balok yang berbeda nilainya.


Berikut adalah contoh pola ritme dari lagu "Indonesia Raya". Seperti yang kita tahu bahwa ritme tanpa menggunakan nada, maka dari itu saya hanya mewakilkannya dengan 1 suara saja supaya mudah dipahami




Terima kasih telah melihat dan membaca di blog jagosenii.blogspot.com. Saya berharap apa yg saya tulis dapat membantu dan bermanfaat, terus pantau blog ini jika ingin tahu lebih banyak tentang musik dan seni rupa.. 😊😊😊 


Comments

Popular posts from this blog

Musik Tradisional Indonesia

Klasifikasi Alat Musik

Fungsi Seni Musik Dalam Kehidupan